Jumat, 01 April 2011
Pembuatan Tabel
-Berdasarkan E-R Diagram yang telah dibuat, database dapat diimplementasikan.
-Implementasi database bisa:
-secara manual (dengan perintah SQL ‘CREATE TABLE’)
-secara semi-manual dengan bantuan client berbasis GUI (MySQL Front, PgAccess, phpPgAdmin, dst.)
-secara otomatis dengan CASE Tools (DBDesigner)

Tahap Pembuatan Tabel
Tahap 1: Membuat semua tabel yang paling utama (yang tidak memiliki FK).
Tahap 2: Membuat semua tabel yang berhubungan langsung (atau memiliki relationship) dengan tabel yang dibuat di tahap sebelumnya. Mulailah secara urut dari tabel dengan jumlah FK yang paling sedikit ke yang paling banyak. Jika ada tabel yang tidak bisa dibuat, maka dilewatkan saja dahulu.
Tahap 3: Ulangi tahap 2 sampai semua tabel selesai dibuat.
Implementasi Manual

Contoh untuk menentukan Primary Key (PK):
-CREATE TABLE dosen (
nip INTEGER PRIMARY KEY,
nama_dosen VARCHAR(45),
alamat_dosen VARCHAR(255)
);
-CREATE TABLE ruang (
kode_ruang VARCHAR(20) PRIMARY KEY,
lokasi_ruang VARCHAR(255),
kapasitas_ruang INTEGER
);

Contoh untuk menentukan Foreign Key (FK):
CREATE TABLE mahasiswa (
nim INTEGER PRIMARY KEY,
nip INTEGER REFERENCES dosen (nip),
nama_mhs VARCHAR(45),
alamat_mhs VARCHAR(255)
);

Contoh untuk banyak FK:
CREATE TABLE mata_kuliah (
kode_mk INTEGER PRIMARY KEY,
nip INTEGER REFERENCES dosen (nip),
kode_ruang VARCHAR(20) REFERENCES
ruang (kode_ruang),
nama_mk VARCHAR(45),
deskripsi_mk VARCHAR(255)
);

Contoh untuk menentukan composite PK:
CREATE TABLE mhs_ambil_mk (
nim INTEGER REFERENCES mahasiswa (nim),
kode_mk INTEGER REFERENCES mata_kuliah
(kode_mk),
PRIMARY KEY (nim, kode_mk)
);


Insert Table
-Perintah SQL untuk memasukkan data di tabel untuk semua kolom:
INSERT INTO
VALUES (, …);
-Untuk memasukkan data pada kolom(-kolom) tertentu:
INSERT INTO (, …)
VALUES (, …);
-Perhatian: Urutan nilai kolom harus sesuai dengan urutan nama kolom!


Tahap insert table mengikuti tahap pembuatan tabel.
Tahap 1: Lakukan insert pada semua tabel yang paling utama (yang tidak memiliki FK).
Tahap 2: Lakukan insert pada semua tabel yang langsung berhubungan dengan tabel yang di-insert di tahap sebelumnya, secara urut dari tabel dengan jumlah FK yang paling sedikit ke yang paling banyak.
Tahap 3: Ulangi tahap 2 sampai semua insert selesai dilakukan.

Tahap Delete Table
Untuk menjaga integritas database, maka tahap untuk melakukan delete table adalah kebalikan dari tahap insert table.
Secara default, PostgreSQL akan menolak insert atau delete yang melanggar referential integrity dari database.
Untuk insert, record di tabel kedua tidak akan di-insert jika belum ada record di tabel utama yang berhubungan. Untuk delete, record di tabel utama tidak akan dihapus jika masih ada record di tabel kedua yang berhubungan dengan record utama tersebut.
Autoincrement
Untuk fitur autoincrement, gunakan “serial”:
CREATE TABLE nasabah (
id_nasabah serial PRIMARY KEY,
nama_nasabah varchar(45)
);

Untuk contoh di atas, id_nasabah tidak perlu di-insert, karena database secara otomatis akan menambahkannya secara urut. Kita cukup hanya memasukkan nama_nasabah saja:
INSERT INTO nasabah (nama_nasabah)
VALUES ('Ali Topan');

“serial” hanya bisa dari 1 sampai 232.
Jika tidak cukup, gunakan “bigserial” yang bisa dari 1 sampai 264.
Jika kolom menggunakan “serial” atau “bigserial”, sebaiknya jangan memasukkan nilai kolom tersebut secara manual! Biarkan database menambahkannya sendiri secara urut!
Autoincrement (lanjutan 2)
Penghapusan record tidak akan mempengaruhi urutan untuk serial dan bigserial. Nilai untuk kolom yang menggunakan serial/bigserial akan selalu bertambah 1, tidak akan pernah kembali mundur.
Misalnya:
DELETE FROM nasabah WHERE id_nasabah=1;
INSERT INTO nasabah (nama_nasabah)
VALUES ('Ali Topan');
Perhatikan id_nasabah: SELECT * FROM nasabah;
Default
Untuk menentukan nilai default kolom jika tidak ada data yang di-insert untuk kolom itu:
CREATE TABLE student (
nim integer PRIMARY KEY,
nama_mhs varchar(45),
program_studi varchar(5) DEFAULT 'MTI',
angkatan integer DEFAULT 4);

Contoh insert:
INSERT INTO student (nim, nama_mhs)
VALUES (1, 'Ali Topan');
Perhatikan: SELECT * FROM student;
Not Null

Untuk membatasi agar nilai kolom tidak boleh NULL:
CREATE TABLE ruang (
kode_ruang varchar(20) PRIMARY KEY,
lokasi_ruang varchar(255) NOT NULL,
kapasitas_ruang integer NOT NULL);

Jika kolom ditentukan NOT NULL, maka insert harus memasukkan nilai untuk kolom tersebut.
Bisa menggunakan DEFAULT sehingga nilai kolom ditambahkan secara otomatis.

Pengertian NULL
Khusus untuk tipe string (varchar atau char), NULL tidak sama dengan kosong!
Jika nilai kolom adalah NULL, artinya nilai tidak diketahui atau nilai tidak ada sama sekali.
Jika nilai kolom adalah kosong, artinya kolom tersebut memang diketahui nilainya (ada nilainya), yaitu nilai kosong (empty string).
Pengertian NULL (lanjutan)
Contoh:
CREATE TABLE test (
kode integer PRIMARY KEY,
nama varchar(20)
);
INSERT INTO test (kode) VALUES (1);
INSERT INTO test VALUES (2, '');

Perhatikan hasil berikut:
SELECT * FROM test WHERE nama IS NULL;
SELECT * FROM test WHERE nama = '';
Unique

Untuk memastikan bahwa nilai kolom unik:
CREATE TABLE mata_kuliah (
kode_mk integer PRIMARY KEY,
nama_mk varchar(45) UNIQUE
);

Untuk multikolom yang unik:
CREATE TABLE dosen (
nip integer PRIMARY KEY,
nama_dosen varchar(45),
alamat_dosen varchar(255),
UNIQUE (nama_dosen, alamat_dosen)
);

Check
Untuk membatasi nilai kolom, misalnya:
CREATE TABLE produk (
kode_produk integer PRIMARY KEY,
nama_produk varchar(45),
harga integer,
CHECK (harga <= 100000 AND kode_produk > 100 )
);

Check di atas membatasi bahwa harga harus maksimal Rp 100000, dan kode_produk harus di atas 100.
Referential Integrity
Referential integrity mengacu pada kaitan antar row/record dari 2 tabel yang berhubungan melalui Foreign Key yang bersangkutan.
Pada insert, record harus dimasukkan di tabel utama dahulu, kemudian baru di tabel kedua.
Pada delete, record harus dihapus di tabel kedua dahulu, kemudian baru di tabel utama.
Secara default, PostgreSQL akan menolak insert atau delete yang melanggar integritas database.
Bagaimana untuk update PK pada tabel utama?
Penentuan Referential Integrity
Contoh:
CREATE TABLE pemasok (
kode_pemasok integer PRIMARY KEY,
nama_pemasok varchar(45),
kode_produk integer REFERENCES produk
ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE
);

Untuk contoh di atas, jika ada update atau delete di tabel utama, maka tabel kedua secara otomatis disesuaikan.

Macam action:
NO ACTION atau RESTRICT: update atau delete tidak dilakukan. Ini merupakan pilihan default.
CASCADE: nilai kolom di tabel kedua disesuaikan dengan nilai kolom di tabel utama
SET NULL: nilai kolom di tabel kedua dijadikan NULL
SET DEFAULT: nilai kolom di tabel kedua dijadikan nilai DEFAULT (nilai DEFAULT harus ditentukan pada waktu pembuatan tabel).

0 komentar:

Posting Komentar

IKLAN

About Me

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Pengikut